Pernah mengalami kesulitan
mengajar anak membaca?Uh…ngajar anakku membaca lebih susah daripada nyuruh dia
main video game …….
Punya pengalaman tidak
menyenangkan waktu mengajari anak membaca….yang malah bikin kita naik pitam
atau marah marah nggak jelas..
Apalagi….terkesan bahwa anak anak
kelas 1 SD harus sudah bisa membaca dan menulis pada saat mereka masuk…walalupun
sebenarnya saya kurang setuju dengan pernyataan ini tapi ya..bagaimana lagi
kalau itu yang dituntut dari sekolah yang mau anak anak saya masuki…dengan
pilihan sekolah terbatas sesuai dana yang saya miliki.
Saya mau menceritakan pengalaman
aja buat teman teman yang kesulitan mengajari anak membaca…sebenarnya nggak
perlu kok kita kirim dia kursus membaca asal kita telaten dan sabar
mengajarinya di rumah. Yang jelas sejak kecil, dia sudah diperkenalkan dengan
lingkungan buku….Hah? Apaan tuh
lingkungan buku?Buku buku disuruh ngelilingin dia githu (wkwkwkwkw…becanda
nih).
Lingkungan buku adalah suasana di
rumah yang bikin anak nyaman mengenal huruf dan buku dan ada kebiasaan membaca
buku setiap hari atau paling nggak seminggu 2 kali.
Sejak hamil, saya membiasakan
untuk membaca bayi sejak di kandungan dengan buku buku cerita yang saya miliki
di rumah (kebetulan…eh kebetulan…suami dan saya memang mempunyai hobi membaca
nih..) dengan suara lembut. Hal ini dikarenakan, pernah saya browsing di
internet bahwa membacakan buku pada anak sejak dini membuat mereka tertarik
untuk membaca buku juga.Sambil membaca buku, saya memperdengarkan juga musik
klasik yang lembut ( biar, saya juga nggak ngantuk kali, baca buku sendirian
dengan suara keras)
Hal ini, saya lakukan sejak hamil
anak pertama dan kedua dan setelah mereka lahir, saya masih lanjut membacakan
buku cerita menjelang tidur sambil sekali lagi diiringi musik klasik yang
lembut .
Dikarenakan, kebiasaaan
membacakan buku sejak kecil, anak pertama saya sudah membaca lancar waktu umur
3,5 tahun (sebelum dia masuk ke playgroup) dan anak kedua saya, walaupun belum
bisa baca seumuran kakaknya, selalu minta dibacakan buku cerita dan akhirnya
sewaktu masuk ke tk b, anak kedua sudah bisa membaca dengan lancar sehingga
setelah masuk kelas 1 SD, dia sudah bisa membaca sendiri buku buku
pelajarannya.
Oya, kedua anak saya sejak
playgroup, selalu saya masukkan ke sekolah bilingual (Bahasa pengantar adalah Indonesia
dan Inggris) dan ini menyebabkan mereka yah..boleh dikata cukup aktif berbahasa
Inggris lah.
Selain itu menumbuhkan rasa
tertarik untuk membaca juga tidak membutuhkan modal besar. Saya membeli alat
alat peraga untuk membaca seperti kartu baca, permainan Logico atau Kartu PAS
(atau alat peraga sejenisnya, bukan promosi lho) dan juga permainan mencocokkan
kata yang biasanya dibuat dengan huruf huruf dan gambar gambar menarik dan ada
pola yang berhasil kita buat kalau berhasil menyusun kata dengan benar.
LOGICO |
Kartu PAS by westermann lernspiel |
Dan terus terang, kalau anak anak
sudah tertarik dengan buku sejak dini, kita dapat mengalihkan perhatian mereka
untuk nonton TV dan main Games dengan mudah. Ajak aja mereka membaca buku
(tapi….kita juga membaca buku juga lho…bisa bersama mereka atau kita membaca
buku sendiri, tapi dalam waktu bersamaan) .
Menumbuhkan motivasi membaca anak
sejak kecil tidak terlalu susah , asal kita juga berkomitmen juga melakukan
yang kita minta kepada mereka kepada diri kita sendiri.
Semoga berguna……Silahkan mencoba
ya J
Saya tertarik dengan media KARTU PAS. Boleh minta detail produk dan Harganya bu
BalasHapus